Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat pidato kenegaraan pertamanya setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI periode 2024-2029 pada Minggu (20/10/2024) di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Merespon target dari Presiden, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Senin (21/10/2024) lalu menyatakan bahwa kementerian yang dipimpinnya akan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan target tersebut.
Menurutnya, Presiden telah memberikan target dan arahan yang sangat jelas agar dalam masa pemerintahannya mampu mencapai swasembada energi seiring dengan upaya peningkatan ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Atasi Tambang Ilegal, Pemerintah Resmi Bentuk Ditjen Penegakan Hukum Kementerian ESDM
Salah satu langkah strategis yang dilaksakan oleh Kementerian ESDM ialah dengan mendorong penggunaan bioenergi, secara khusus dengan menggunakan biodiesel dalam campuran bahan bakar minyak (BBM).
Melalui program biodiesel B35 (campuran 35% biodiesel dalam solar) yang telah berjalan saat ini menjadi salah satu upaya penting yang harus terus ditingkatkan. Program ini dinilai mampu mengurangi ketergantungan negara pada impor BBM serta mampu memberikan nilai tambah pada sektor pertanian dan perekonomian masyarakat.
Saat ini, pengembangan biodiesel B40 sudah selesai pada tahap pengujian. Bahlil menuturkan bahwa kedepannya pemerintah akan mendorong upaya pemanfaatan Biodiesel B50 dan B60. Hal ini akan dilaksanakan mengingat Indonesia memiliki pasokan bahan baku berupa kelapa sawit yang sangat melimpah.
Baca Juga: Vietnam Surati Indonesia, Ada Dugaan Kecurangan Bisnis BatubaraKata Kunci : Pemerintah Optimalkan Penggunaan Biodiesel Untuk Wujudkan Ketahanan Energi Indonesia