Home / News / Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Senin - 25 Nov 2024, 13:23 WIB
Foto: Ilustrasi tambang (Canva)
Oleh : M. Haris Zakiyuddin

Solok Selatan, Wartatambang.com -- Insiden tragis terjadi pada Jumat (22/11/2024) lalu di Polres Solok Selatan yang melibatkan dua anggota kepolisian di Polres Solok Selatan. AKP Dadang Iskandar yang diduga melindungi pengusaha tambang ilegal galian c menembak rekannya sendiri, AKP Ryanto Ulil hingga tewas.

Peristiwa bermula saat AKP Ryanto selaku Kasat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap salah satu pengusaha tambang ilegal dan membawanya ke Polres Solok Selatan. Saat di kantor, AKP Dadang yang merupakan Kabag Ops Polres Solok Selatan menghampiri AKP Ryanto. Tidak lama kemudian suara tembakan terdengar sekitar pukul 00.43 WIB.

Akibat insiden tersebut, anggota Polres Solok Selatan langsung membawa AKP Ryanto ke Puskesmas Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan untuk diberikan pertolongan. Namun sayang nyawa AKP Ryanto tidak tertolong.

Insiden tersebut diduga berkaitan dengan penangkapan seorang pengusaha tambang ilegal yang dilakukan AKP Ryanto. Saat ini, polisi sudah menangkap AKP Dadang dan sedang mendalami kasus yang menewaskan AKP Ryanto tersebut.

Baca Juga: Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Solok Selatan Jadi Surga Pertambangan

Dilansir dari serambinews.com pada Senin (25/11/2024), Sugeng Teguh Santoso selaku Ketua Indonesia Police Watch (IPW) menduga AKP Dadang Iskandar membunuh rekannya untuk melindungi aktivitas pertambangan ilegal.

Sebagai informasi, Solok Selatan merupakan salah satu surga bagi aktivitas pertambangan. Bahkan harta karun yang tersimpan di kabupaten tersebut disinyalir juga menjadi incaran negara lainnya. Tak heran jika Solok Selatan dijuluki sebagai bukit emas karena sumberdaya alamnya yang kaya dan melimpah.

Baca Juga: China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Kata Kunci : Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Penambangan Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Halaman :
BERITA PILIHAN
Berita Lainnya