Dia menyebutkan, eksperimen alat tambang ini sudah dilakukan sejak akhir 2012. Namun baru tahun 2015 dilakukan proses paten dan mulai dioperasikan pada Februari 2018.
Saat ini, teknologi sub surface mining baru dioperasikan untuk penambangan di darat. Targetnya, tahun depan PT Timah akan mengoperasikannya di laut.
PT Timah juga berencana menggandeng masyarakat sebagai mitra untuk menggunakan teknologi tersebut.
Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan
"Sekarang yang hampir available 100 unit. Kami baru mendistribusikan sebanyak 30 unit untuk penambangan di Bangka, dan 10 unit di Belitung. Memang masih belum banyak karena pendistribusian baru dibuka pada Mei kemarin,’’ kata Amin.
Baca Juga: Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 HariKata Kunci : pt timah pangkalpinang bangka belitung, sub-surface mining, tambang timah