Penemuan ini didapat dari hasil kegiatan re-entry eksplorasi serta pengetasan ulang uji lapisan bersama perusahaan Jindi South Jambi B Co. di sumur ekplorasi Bungin-1 yang terletak di Desa Begku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi.
“Berdasarkan hasil pengetasan ulang uji lapisan, sumur Bungin-1 mengalirkan gas sebesar 9,45 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) pada bukaan choke 48/64 inci,” ungkap Surya Widyantoro selaku Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas dalam siaran pers, Selasa (22/10/2024).
Surya menambahkan bahwa sumur Bungin-1 pertama kali ditajak pada tahun 1980 oleh Chevron Pacific Indonesia dan Gulf Oil Internasional dengan kedalaman akhir mencapai 10.337 ftMD.
Ia juga mengungkapkan bahwa re-entery eksplorasi dilakukan dengan tujuan pengujian serta evaluasi kembali dalam jangka waktu panjang kandungan hidrokarbon sehingga cadangan gas dapat ditemukan.
Disisi ain, Hudi D. Suyodipuro selaku Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas memaparkan bahwa temuan gas ini menjadi yang kedua di Sumatera bagian Selatan. Sebelumnya pada 14 Oktober lalu, pihaknya berhasil menemukan minyak di Banyu Lencir, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Hudi menambahkan, kegiatan eksplorasi terus dimasifkan untuk memenuhi target ketahanan energi. Ia juga mengungkapkan bahwa SKK Migas dalam hal ini juga terus mendorong upaya monetisasi terhadap proyek yang telah dan akan berjalan.
Perlu diketahui, saat ini Indonesia sedang menghadapi tantang dari menurunna lifting minyak dan gas bumi (migas). Menurut laporan SKK Migas, kinerja lifting migas domestik pada semester I tahun 2024 masih berada dibawah target, yaitu sebesar 576 ribu barel per hari (bph) atau sekitar 91% dari target.
Dwi Soetjipto selaku Kepala SKK Migas pada Juli 2024 lalu mengungkapkan faktor utama kinerja yang tidak mencapai target. Menurutnya, faktor utamanya ialah gangguan-gangguan teknis yang terjadi dilokasi pengeboran.
Pemerintah sendiri dalam APBN 2024 menargetkan lifting minyak bumi sebesar 635 ribu bph. Disisi lain, lifting gas bumi sendiri pada semester I 2024 mencapai angka 92% dari target pada APBN atau sebesar 5.301 MMSCFD.
Berbeda dengan tantangan dalam lifting minyak, Dwi menerangkan bahwa kendala utama dalam lifting gas bumi ialah infrastruktur. Ia berharap dengan tersambungnya pipa gas Cirebon-Semarang pada akhir 2025 nanti dapat menyelesaikan permasalah tersebut.
Kata Kunci : SKK Migas Berhasil Temukan Sumber Gas Bumi Baru di Jambi
Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini
13 Jan 2025, 15:49 WIB
Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi
10 Jan 2025, 19:16 WIB
Energi
18 Des 2024, 10:16 WIB
Internasional
16 Des 2024, 12:58 WIB
Nasional
13 Des 2024, 10:28 WIB
Lingkungan
12 Des 2024, 10:49 WIB
Energi
11 Des 2024, 11:12 WIB
Nasional
09 Des 2024, 13:08 WIB
Energi
05 Des 2024, 10:41 WIB
Nasional
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
03 Des 2024, 12:23 WIB
Internasional
02 Des 2024, 13:56 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB
Sustainability
20 Nov 2024, 13:56 WIB
Energi
15 Nov 2024, 10:43 WIB
Nasional
12 Nov 2024, 10:08 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 14:31 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 10:25 WIB
Nasional
06 Nov 2024, 13:55 WIB