Awal mula kasus penembakan sesama anggota kepolisian tersebut terjadi saat AKP Ryanto Ulil menangkap terduga pelaku penambangan ilegal di Solok Selatan. AKP Dadang yang diduga melindugi pelaku akhirnya menembak rekannya sendiri di Polres Solok Selatan.
Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Barat (WALHI Sumbar) menuding adanya keterlibatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara selaku Kapolres Solok Selatan dalam kasus tambang ilegal di Solok Selatan.
Wengki Purwanto selaku Direktur Eksekutif WALHI Sumbar menduga, AKBP Arief Mukti menerima aliran uang dari aktivitas tambang ilegal di Solok Selatan. Menurut analisis WALHI Sumbar, fakta ini belum dijelaskan kepada publik oleh pihak kepolisian.
Baca Juga : Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi
“Ternyata Kapolres Solok Selatan disebut menerima aliran dana tambang ilegal itu Rp 600 juta per bulan, terdiri dari 20 unit alat berat dan dari tambang-tambang lain yang disebut juga tambang tradisional,” ungkap Wengki dikutip dari TribunPadang.com pada Jumat (13/12/2024).
Menanggapi tudingan dari WALHI Sumbar, Kabid Humas Polda Sumatera Barat menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami dugaan keterlibatan AKBP Arief Mukti dalam kasus tambang ilegal di Solok Selatan.
Adanya fakta ini membuat WALHI Sumbar meminta kepada pihak kepolisian secara khusus Kapolri untuk turun tangan serta mengusut tuntas semua yang terlibat dalam aktivitas tambang ilegal di Sumatera Barat. Ia menuturkan bahwa Kapolri perlu memeriksa Kapolda serta semua Kapolres yang berada di Sumatera Barat.
Baca Juga : Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut KronologinyaKata Kunci : WALHI Sumbar Sebut Adanya Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat
Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?
05 Des 2024, 10:41 WIB
Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi
04 Des 2024, 10:54 WIB
Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?
03 Des 2024, 12:23 WIB
China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi
02 Des 2024, 13:56 WIB
Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB
Sustainability
20 Nov 2024, 13:56 WIB
Energi
15 Nov 2024, 10:43 WIB
Nasional
12 Nov 2024, 10:08 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 14:31 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 10:25 WIB
Nasional
06 Nov 2024, 13:55 WIB
Energi
05 Nov 2024, 11:03 WIB
Nasional
04 Nov 2024, 13:34 WIB
Energi
04 Nov 2024, 10:07 WIB
Nasional
01 Nov 2024, 11:09 WIB
Lingkungan
30 Okt 2024, 13:30 WIB
Minyak dan Gas
29 Okt 2024, 14:49 WIB
Energi
29 Okt 2024, 10:40 WIB
Informasi CSR
28 Okt 2024, 14:29 WIB
Energi
28 Okt 2024, 10:18 WIB
Energi
25 Okt 2024, 21:03 WIB
Nasional
25 Okt 2024, 13:46 WIB