Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Lingkungan
»
Detail Berita


Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Foto: Citra satelit tambang terbuka Grasberg (Istimewa)
Pasang Iklan
Oleh : M. Haris Zakiyuddin

Papua, Wartatambang.com -- Tambang terbuka Grasberg yang berada di Tembagapura, Papua menjadi salah satu ikon bersejarah yang cukup menarik dan dikenal diberbagai kalangan. Tambang yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia tersebut mulai beroperasi sejak tahun 1990 dan berhenti beroperasi pada tahun April 2020 silam.

Semenjak berhenti beroperasi, PT Freeport Indonesia telah merencanakan untuk mereklamasi tambang dengan target 920 hektar. Hal ini ditujukan untuk mengembalikan vegetasi yang sebelumnya pernah tumbuh di area tersebut.

Sena Indra Wiraguna selaku Manager Grasberg Surface Mine Engineering PT Freeport Indonesia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, PT Freeport telah mampu mereklamasi sekitar 570 hektar atau sekitar 60% area bekas tambang dengan vegetasi seperti rumput, lumut hingga pakis.

Tanaman-tanaman tersebut merupakan tanaman asli area tersebut sebelum adanya aktivitas pertambangan. Melihat wilayah tambang yang berada pada ketinggian 4.285 mdpl, Sena menyampaikan bahwa menanam tumbuhan lain yang sebelumnya tidak ada di area tersebut justru dapat merusak vegetasi asli.

Sena menyampaikan bahwa reklamasi yang telah dilakukan hingga saat ini sudah mulai berdampak pada kembali hadirnya fauna yang sempat menghilang selama aktivitas pertambangan seperti singing dog dan beberapa burung.

Pada tahun 2024 ini, pihaknya menargetkan area yang direklamasi mencapai 65 hektar. Lalu pada tahun 2025 dan tahun 2026, target reklamasi tiap tahunnya mencapai 35 hektar. Rencana reklamasi tersebut menurutnya sudah berdasarkan ketentuan rencana reklamasi 5 tahun berdasarkan regulasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pihaknya menurut Sena telah menyiapkan dana reklamasi sekitar USD 200 ribu per hektar. Nilai tersebut merupakan nilai rata-rata, karena setiap hektar lahan memiliki tantangan dan kontur yang berbeda sehingga nilainya menjadi berbeda.



Halaman :

Kata Kunci : Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dana yang Digelontorkan?

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan