Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis (5/9/2024).
Luhut menyampaikan, melalui pembahasan yang cukup panjang, suplai listrik yang bersumber dari energi surya tersebut sudah dimulai berdasarkan nota kesepahaman pada Maret 2023.
“Bagi Indonesia, pasar ini sangat penting dan aman dalam lanskap ekspor energi kita. Kita memiliki banyak silika di negara ini untuk bahan baku panel surya,” ujar Luhut pada International Sustainability Forum (ISF) 2024 di JCC, Jakarta.
Indonesia akan mengekspor listrik rendah karbon ke Singapura dengan nilai proyek Rp 308,38 triliun atau sebesar USD 20 miliar.
Kesepakatan ini juga mencakup peningkatan kapasitas ekspor listrik yang saat ini mencapai 3,4 gigawatt (GW), naik 1,4 GW dari kesepakatan tahun 2023 silam.
Awalnya Singapura sudah memberi persetujuan bersyarat (conditional approval) untuk impor listrik rendah karbon sebesar 2 GW bagi lima perusahaan asal Indonesia.
Kata Kunci : Indonesia Tingkatkan Ekspor Listrik Rendah Karbon ke Singapura
10 Jul 2025, 19:17 WIB
03 Jul 2025, 14:31 WIB
Teknologi
30 Mei 2025, 0:30 WIB
Internasional
24 Feb 2025, 0:22 WIB
Liputan Khusus
13 Jan 2025, 15:49 WIB
Minyak dan Gas
12 Jan 2025, 23:31 WIB
Nasional
10 Jan 2025, 19:16 WIB
Ulasan
18 Des 2024, 13:38 WIB
Energi
18 Des 2024, 10:16 WIB
Internasional
16 Des 2024, 12:58 WIB
Nasional
13 Des 2024, 10:28 WIB
Lingkungan
12 Des 2024, 10:49 WIB
Energi
11 Des 2024, 11:12 WIB
Nasional
09 Des 2024, 13:08 WIB
Energi
05 Des 2024, 10:41 WIB
Nasional
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
03 Des 2024, 12:23 WIB
Internasional
02 Des 2024, 13:56 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB