Presiden RI, Prabowo Subianto dalam rapat terbatas meminta agar segera dibentuk satuan tugas (satgas) subsidi yang dipimpin langsung oleh Bahlil. Nantinya satgas tersebut bertugas untuk melakukan kajian alokasi subsidi agar tepat sasaran.
“Karena kita tahu subsidi (energi) kita sekarang Rp 435 triliun di 2024, terdiri dari kompensasi dan subsidi, termasuk Rp 83 triliun untuk subsidi LPG,” ungkap Bahlil, dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, esdm.go.id.
Ia menyampaikan, Presiden Prabowo memberikan tenggat waktu selama dua pekan bagi satgas subsidi untuk mengkaji opsi-opsi yang memungkinkan untuk digunakan agar subsidi yang diberikan tepat sasaran.
Baca Juga : Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024
Jika melihat pada laporan dari Pertamina, PLN, dan BPH Migas, subsidi yang diberikat saat ini masih belum tepat sasaran. Pemerintah menilai subsidi energi yang diberikan masih banyak dinikmati oleh kelompok yang seharusnya tidak membutuhkan bantuan subsidi.
Bahlil menyampaikan, salah satu opsi yang akan dipertimbangkan pemerintah dalam mengatasi subsidi yang tidak tepat sasaran ini ialah dengan penyaluran subsidi secara langsung dalam skema bantuan langsung tunai (BLT) kepada kelompok sasaran.
Selain itu, ada pula opsi untuk menggunakan skema blending atau mencampurkan skema penyaluran subsidi melalui BLT dengan skema penyaluran subsidi energi yang sudah berjalan. Saat ini, nilai subsidi energi yang tidak tepat sasara mencapai sekitar Rp 100 triliun.
Baca Juga : Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada EnergiKata Kunci : Belum Tepat Sasaran, Pemerintah Kaji Beberapa Opsi Skema Penyaluran Subsidi Energi
Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?
05 Des 2024, 10:41 WIB
Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi
04 Des 2024, 10:54 WIB
Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?
03 Des 2024, 12:23 WIB
China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi
02 Des 2024, 13:56 WIB
Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB
Sustainability
20 Nov 2024, 13:56 WIB
Energi
15 Nov 2024, 10:43 WIB
Nasional
12 Nov 2024, 10:08 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 14:31 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 10:25 WIB
Nasional
06 Nov 2024, 13:55 WIB
Energi
05 Nov 2024, 11:03 WIB
Nasional
04 Nov 2024, 13:34 WIB
Energi
04 Nov 2024, 10:07 WIB
Nasional
01 Nov 2024, 11:09 WIB
Lingkungan
30 Okt 2024, 13:30 WIB
Minyak dan Gas
29 Okt 2024, 14:49 WIB
Energi
29 Okt 2024, 10:40 WIB
Informasi CSR
28 Okt 2024, 14:29 WIB
Energi
28 Okt 2024, 10:18 WIB
Energi
25 Okt 2024, 21:03 WIB
Nasional
25 Okt 2024, 13:46 WIB