Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Liputan Khusus
»
Detail Berita


Solusi Limbah Berminyak di Pertambangan: Oil Separator

Foto: Oil separator merupakan solusi dalam menangani limbah minyak di sektor pertambangan
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Bandung, Wartatambang.com — Kegiatan pertambangan modern tidak lepas dari penggunaan alat berat, kendaraan bermesin besar, serta sistem perawatan yang kompleks. Di balik produktivitas tinggi yang dihasilkan, ada satu jenis limbah yang sering terabaikan namun memiliki dampak besar terhadap lingkungan—limbah cair berminyak. Limbah ini terbentuk secara perlahan namun konsisten, dan tanpa penanganan yang tepat, bisa menjadi sumber pencemaran yang serius.

Mengapa Limbah Berminyak Adalah Masalah Serius?

Limbah berminyak di area pertambangan tidak selalu berasal dari tumpahan besar. Bahkan, tetesan kecil oli atau solar dari kendaraan, aktivitas servis mesin, hingga sisa bahan bakar dapat terbawa air hujan dan mengalir ke sistem drainase.

Dalam jangka waktu tertentu, akumulasi ini akan membentuk lapisan minyak yang mencemari tanah dan sumber air lokal.

Saat musim hujan, tantangan ini semakin kompleks. Air permukaan dari jalan tambang akan membawa residu minyak dan partikel logam ke sistem pengumpulan limbah. Masalah ini berdampak pada tiga area krusial:

  • Lingkungan: Kandungan minyak dalam air limbah tambang bisa dengan mudah melebihi ambang batas aman. Data lapangan menunjukkan kadar minyak dapat mencapai ratusan ppm, padahal standar baku mutu dari KLHK menetapkan batas maksimal di bawah 10 ppm.
  • Operasional: IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang menerima air dengan kadar minyak tinggi akan mengalami gangguan proses biologis, penyumbatan pipa, bahkan kerusakan unit.
  • Legal & Finansial: Kegagalan memenuhi standar pengolahan limbah dapat berujung pada risiko denda, sanksi administratif, hingga penghentian sementara kegiatan operasi oleh regulator.

Solusi Cerdas dan Efisien: Teknologi Oil Separator CPI

Dalam konteks inilah, teknologi Oil Separator menjadi solusi yang sangat dibutuhkan oleh industri pertambangan. Alat ini dirancang khusus untuk memisahkan minyak dari air limbah sebelum masuk ke sistem IPAL atau dibuang ke lingkungan.

Salah satu jenis yang terbukti efektif di lapangan adalah CPI (Corrugated Plate Interceptor). Namun, kebutuhan industri pertambangan yang dinamis mendorong lahirnya inovasi baru yang sangat relevan: Mobile Oil Separator.

Berbasis prinsip kerja CPI yang terbukti efektif, unit ini dimodifikasi menjadi sistem portabel yang mudah dipindahkan dan dioperasikan di berbagai lokasi tambang.

Bayangkan sebuah unit pengolahan limbah yang andal, namun tidak terikat pada satu lokasi. Inilah konsep dari Mobile Oil Separator.

Unit ini mengambil teknologi yang sudah teruji dan menempatkannya pada sebuah rangka (skid-mounted) atau trailer, memberikan keunggulan strategis yang tidak dimiliki sistem stasioner:

  • Fleksibilitas Operasional: Unit dapat dengan mudah dipindahkan dan dioperasikan di mana pun dibutuhkan—baik di dekat front penambangan aktif, area workshop sementara, atau beberapa kolam pengendapan (sump pit) secara bergantian.
  • Respon Cepat Darurat: Saat terjadi tumpahan oli atau solar, Mobile Oil Separator dapat segera diterjunkan ke lokasi sebagai unit respon pertama. Ini memungkinkan penahanan dan pengolahan kontaminasi secara langsung di sumbernya, meminimalisir penyebaran dan dampak kerusakan lingkungan.
  • Efisiensi Investasi (CAPEX): Alih-alih membangun beberapa fasilitas pengolahan permanen di lokasi yang tersebar, satu unit mobile dapat melayani banyak titik. Ini secara drastis mengurangi biaya investasi awal.

Skenario Aplikasi Khas Mobile Oil Separator di Tambang
Keunggulan unit ini menjadi nyata dalam berbagai skenario di lapangan:

  1. Pengolahan Air di Sump Pit Terpencil: Daripada memompa air dari kolam pengendapan yang jauh ke IPAL pusat, unit mobile dapat dibawa ke lokasi untuk mengolah air secara langsung.
  2. Penanganan Tumpahan Darurat: Sebagai garda terdepan tim tanggap darurat (Emergency Response Team), unit ini langsung mengatasi tumpahan sebelum menyebar luas.
  3. Dukungan Proyek Jangka Pendek: Ideal untuk proyek eksplorasi, konstruksi, atau penambangan di area baru yang belum memiliki infrastruktur permanen.
  4. Uji Coba & Pilot Project: Dapat digunakan untuk menguji efektivitas pengolahan air di lokasi baru sebelum memutuskan pembangunan instalasi permanen.

Untuk membantu perusahaan tambang mengimplementasikan solusi oil separator yang paling tepat dan efisien, keterlibatan mitra profesional sangat diperlukan.

Dalam konteks ini, PT Aspros Binareka hadir sebagai konsultan dan penyedia sistem yang komprehensif.

Dengan pengalaman mendalam dalam beragam jenis oil separator serta pemahaman akan tantangan spesifik industri pertambangan, mereka siap merancang solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik Anda.

PT Aspros Binareka berkomitmen menjadi mitra strategis Anda, mendampingi mulai dari analisis awal limbah, desain sistem, instalasi, hingga dukungan purna jual.

Pendekatan ini bertujuan membantu operasional Anda mencapai standar lingkungan tertinggi sekaligus meningkatkan efisiensi.

Untuk diskusi lebih lanjut mengenai teknologi oil separator dapat mengoptimalkan pengelolaan limbah di operasional pertambangan Anda, tim ahli PT Aspros Binareka selalu terbuka untuk berbagi wawasan. Anda bisa menjangkau mereka melalui: Telepon: (022) 2016 640 dan WhatsApp: +62 851 7442 0887. (*)

Halaman :

Kata Kunci : Oil separator merupakan solusi dalam menangani limbah minyak di sektor pertambangan

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan