Adapun, nilai transaksi tersebut setara 49,6% dari total ekuitas MDKA secara konsolidasi berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2021.
Sepanjang tahun 2021, Merdeka Copper tercatat membukukan perolehan laba bersih senilai US$ 36,14 juta atau sekitar Rp 516,80 miliar. Laba operasional perseroan tercatat senilai Rp 1,29 triliun.
Adapun, penjualan dan pendapatan usaha MDKA teercatat naik 18,36% dari sebelumnya US$ 321,86 juta atau sekitar Rp 4,60 triliun menjadi US$ 380,95 juta atau setara Rp 5,44 triliun.
Pada perdagangan Selasa ini, terpantau harga saham Merdeka Copper terkoreksi 3,17% ke level Rp 4.580 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 104,90 triliun.
Mengacu situs perusahaan, Merdeka Copper adalah perusahaan induk dengan anak perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan, meliputi eksplorasi dan produksi emas, perak, tembaga, serta mineral terkait lainnya serta layanan pertambangan.
Aset utama perusahaan adalah Tambang Tujuh Bukit, sering disebut sebagai Proyek Heap Leach Tujuh Bukit, Tambang Tembaga Wetar, Proyek Emas Pani yang dalam pengembangan, dan deposit emas dan tembaga Tujuh Bukit yang dalam pengembangan.
Kata Kunci : Merdeka Copper
10 Jul 2025, 19:17 WIB
03 Jul 2025, 14:31 WIB
Teknologi
30 Mei 2025, 0:30 WIB
Internasional
24 Feb 2025, 0:22 WIB
Liputan Khusus
13 Jan 2025, 15:49 WIB
Minyak dan Gas
12 Jan 2025, 23:31 WIB
Nasional
10 Jan 2025, 19:16 WIB
Ulasan
18 Des 2024, 13:38 WIB
Energi
18 Des 2024, 10:16 WIB
Internasional
16 Des 2024, 12:58 WIB
Nasional
13 Des 2024, 10:28 WIB
Lingkungan
12 Des 2024, 10:49 WIB
Energi
11 Des 2024, 11:12 WIB
Nasional
09 Des 2024, 13:08 WIB
Energi
05 Des 2024, 10:41 WIB
Nasional
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
03 Des 2024, 12:23 WIB
Internasional
02 Des 2024, 13:56 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB