Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Nasional
»
Detail Berita


Pemerintah Kaji Usulan Penyesuaian Tarif Royalti Batubara, Harga Diprediksi Menguat

Foto: ilustrasi sebuah tambang batubara (montsame.mn)
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Wartatambang.com — Pemerintah tengah mengkaji usulan terkait penyesuaian tarif royalti batubara. Usulan tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran para pelaku industri akan dampak ekonomi global serta fluktuasi harga batubara yang berpotensi mempengaruhi kinerja sektor energi.

Menurut informasi yang dihimpun dari sumber internal Kementerian ESDM, usulan ini diajukan sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh industri batubara, terutama dalam menjaga daya saing di pasar internasional.

Pengusaha berharap adanya penyesuaian tarif royalti yang lebih fleksibel untuk membantu industri tetap kompetitif, mengingat ketatnya persaingan global dan tingginya biaya operasional.

“Tarif royalti yang ada saat ini dianggap memberatkan, terutama di tengah tekanan harga batubara yang cenderung fluktuatif. Kami berharap pemerintah bisa memberikan kebijakan yang lebih adaptif, agar industri ini tetap bisa bertahan dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi perekonomian nasional,” ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

Potensi Kenaikan Harga Batubara

Di sisi lain, harga batubara diperkirakan akan menguat dalam waktu dekat. Beberapa analis pasar mencatat bahwa harga batubara berpotensi naik seiring dengan meningkatnya permintaan dari negara-negara besar, seperti China dan India, yang mulai kembali meningkatkan konsumsi energi berbasis batubara.

Dalam beberapa pekan terakhir, harga batubara menunjukkan tren penguatan setelah sebelumnya mengalami tekanan akibat berbagai faktor, termasuk kebijakan pembatasan produksi di beberapa negara produsen besar.

Menurut catatan dari beberapa sumber di pasar, harga batubara berjangka untuk pengiriman September sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kenaikan.

Seorang analis dari sebuah perusahaan sekuritas terkemuka di Jakarta menyebutkan bahwa harga batubara kemungkinan besar akan bergerak dalam kisaran USD 140 hingga USD 160 per metrik ton dalam beberapa bulan ke depan.

“Meskipun pasar global masih menghadapi ketidakpastian, kami melihat adanya tren penguatan harga batubara yang didorong oleh peningkatan permintaan dan keterbatasan pasokan di pasar internasional,” ujarnya.

Dampak Bagi Industri Domestik

Penyesuaian tarif royalti batubara dan potensi kenaikan harga ini tentu akan membawa dampak signifikan bagi industri batubara domestik.

Di satu sisi, kenaikan harga batubara dapat memberikan angin segar bagi para produsen yang selama ini menghadapi tantangan berat, terutama dalam hal profitabilitas.

Namun, di sisi lain, jika tarif royalti tidak disesuaikan dengan kondisi pasar, dikhawatirkan hal ini akan memberatkan para pelaku industri, terutama yang memiliki skala produksi menengah ke bawah.

“Kita harus memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat memberikan win-win solution bagi semua pihak. Penyesuaian tarif royalti yang tepat akan sangat membantu industri ini untuk tumbuh secara berkelanjutan,” tambah sumber dari asosiasi pengusaha batubara.

Para pelaku industri dan pemerintah saat ini terus berdiskusi untuk mencari titik temu yang paling baik. Pemerintah menyadari bahwa sektor batubara merupakan salah satu penopang utama perekonomian, terutama dalam hal penerimaan negara.

Oleh karena itu, langkah apapun yang diambil harus mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi perekonomian dan lingkungan.

Di tengah meningkatnya potensi kenaikan harga batubara, industri batubara Indonesia sedang berada pada titik krusial. Keputusan pemerintah terkait penyesuaian tarif royalti akan sangat menentukan arah perkembangan industri ini di masa depan.

Sementara itu, para pelaku industri berharap agar kebijakan yang diambil dapat membantu mereka tetap kompetitif dan mampu bertahan di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. (*)

Halaman :

Kata Kunci : Pemerintah Kaji Usulan Penyesuaian Tarif Royalti Batubara, Harga Diprediksi Menguat

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan