Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Nasional
»
Detail Berita


Harga Komoditas Tambang Anjlok di September 2024, Pemerintah Soroti Faktor Ekonomi Global

Foto: Ilustrasi pertambangan (www.agincourtresources.com)
Pasang Iklan
Oleh : M. Haris Zakiyuddin

Semarang, Wartatambang.com — Harga komoditas tambang mengalami penurunan pada awal September 2024. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri.

Produk pertambangan seperti konsentrat tembaga, konsentrat besi laterit, konsentrat tembaga, serta konsentrat seng merupakan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga akibat lemahnya permintaan global dan kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga konsentrat tembaga turun ke level rata-rata harga USD 3.750,03 per WE atau berkisar 3,12 persen. Sedangkan konsentrat besi laterit menyusut menjadi USD 43,61 per WE atau sebesar 7,37 persen.

Untuk konsentrat timbal sendiri mengalam penurunan rata-rata harga menjadi USD 820,29 per WE atau sekitar 7,48 persen. Sedangkan konsentrat seng terjun ke rata-rata harga USD 685,89 per WE atau sebesar 14,46 persen 

Faktor-Faktor Penyebab Penurunan Harga

Penurunan harga ini utamanya disebabkan oleh melemahnya permintaan dari pasar internasional. Hal ini diungkapkan oleh Isy Karim selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.

Ia menambahkan, Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar pada bulan septeber jadi terpengaruh. 

Penetapan HPE produk pertambangan pada bulan September 2024 didasari oleh masukan secara tertulis dari Kementerian ESDM.

Hitungan data yang dilakukan Kementeriat ESDM dilandaskan harga pada Asian Metal, London Bullion Market Association (LBMA), serta London Metal Exchange (LME).

Setelah itu, penetapan HPE dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi Kemendag, Kementerian ESDM, Kemenko Perekonomian, Kemenko Marves, Kemenkeu, serta Kemenperin selaku instansi terkait.

Penetapan harga pada bulan September 2024 ini termuat dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1199 Tahun 2024 tentang Harga Patokan Eskpor atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar

Tantangan dan Prospek ke Depan

Dengan kondisi pasar yang tidak menentu, para pelaku industri tambang diharapkan dapat lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan.

Meskipun harga diprediksi masih berfluktuasi dalam beberapa bulan ke depan, langkah adaptif dari industri dan dukungan kebijakan pemerintah diharapkan mampu menjaga stabilitas sektor pertambangan.

Penurunan harga komoditas tambang menjadi pengingat akan pentingnya diversifikasi pasar dan inovasi dalam industri untuk menghadapi dinamika ekonomi global.

Para pelaku usaha dan pemerintah perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa sektor pertambangan tetap menjadi kontributor penting bagi perekonomian nasional meski di tengah tantangan besar yang dihadapi.

Halaman :

Kata Kunci : Harga Komoditas Tambang Anjlok di September 2024, Pemerintah Soroti Faktor Ekonomi Global

Sorotan


Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Apa Yang Terjadi Jika Sekitar Wilayah Rumah Kita Dibangun Tambang?

Sustainability

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Komitmen Hadirkan Energi Bersih, Indonesia Siapkan Strategi Khusus

Energi

Indonesia dan China Sepakati Kerjasama Bidang Mineral

Nasional

Vietnam Surati Indonesia, Ada Dugaan Kecurangan Bisnis Batubara

Nasional

Atasi Tambang Ilegal, Pemerintah Resmi Bentuk Ditjen Penegakan Hukum Kementerian ESDM

Nasional

Salah Satu Aset Paling Berharga Milik Indonesia, Berikut Fakta-Fakta Menarik Tentang Blok Rokan

Nasional

Pasang Iklan

Baca Juga

Jadi Upaya Utama Menuju Net Zero Emission Tahun 2060, Mengapa Transisi Energi Penting?

Energi

Jadi Pemain Utama Nikel dan Bauksit Dunia, Begini Strategi Indonesia

Nasional

Belum Tepat Sasaran, Pemerintah Kaji Opsi Skema Penyaluran Subsidi Energi

Energi

Saham Milik Indonesia di PT Freeport Bakal Bertambah Awal Tahun Depan

Nasional

Pemprov Kaltim Dorong Pemanfaatan Lahan Bekas Galian Tambang

Lingkungan

Pasang Iklan

Berita Lainnya

80 Persen Proyek Hulu Migas Sudah Onstream Hingga Triwulan III 2024

Minyak dan Gas

Kawah Kereta Api : Sumur Panas Bumi Tertua yang Jadi Tonggak Sejarah Dimulainya PLTP di Indonesia

Energi

Dukung Keberlanjutan dan Produktivitas, United Tractors Tbk Berikan Mesin Perahu untuk Kelompok Tani Rumput Laut Jepara

Informasi CSR

Upaya Mewujudkan Ketahanan Energi, Pemerintah Optimalkan Penggunaan Biodiesel

Energi

Salurkan Energi Bersih, Komitmen PLN Dukung Transisi Energi Hijau untuk Masa Depan Indonesia

Energi

Pasang Iklan