Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi produk nikel dalam negeri serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Smelter ini dirancang untuk mengolah bijih nikel menjadi produk bernilai tinggi yang akan mendukung pengembangan industri baterai sebagai sektor yang bergantung pada nikel.
Pembangunan smelter High-Pressure Acid Leaching (HPAL) pertama di Indonesia ini diapresiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.
Hadirnya proyek ini diharapkan mampu menambah kapasitas Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) nasional sebesar 120 ribu MT setiap tahunnya.
Proyek ini juga dirancang menjadi tempat pengelolaan mineral berbasis energi terbarukan. Nantinya 100 % operasional kawasan ini akan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga air.
“Seluruh alat berat dikawasan ini berbasis listrik, mendukung target nol emisi di sektor pertambangan dan industri,” ungkap Airlangga dalam groundbreaking proyek HPAL Neo Energy di Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/09/2024).
Kata Kunci : Pembangunan Smelter Nikel di Kawasan Industri Neo Energy Morowali Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Hilirisasi
Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya
09 Des 2024, 13:08 WIB
Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB
Sustainability
20 Nov 2024, 13:56 WIB
Energi
15 Nov 2024, 10:43 WIB
Nasional
12 Nov 2024, 10:08 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 14:31 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 10:25 WIB
Nasional
06 Nov 2024, 13:55 WIB
Energi
05 Nov 2024, 11:03 WIB
Nasional
04 Nov 2024, 13:34 WIB
Energi
04 Nov 2024, 10:07 WIB
Nasional
01 Nov 2024, 11:09 WIB
Lingkungan
30 Okt 2024, 13:30 WIB
Minyak dan Gas
29 Okt 2024, 14:49 WIB
Energi
29 Okt 2024, 10:40 WIB
Informasi CSR
28 Okt 2024, 14:29 WIB
Energi
28 Okt 2024, 10:18 WIB
Energi
25 Okt 2024, 21:03 WIB