Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi produk nikel dalam negeri serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Smelter ini dirancang untuk mengolah bijih nikel menjadi produk bernilai tinggi yang akan mendukung pengembangan industri baterai sebagai sektor yang bergantung pada nikel.
Pembangunan smelter High-Pressure Acid Leaching (HPAL) pertama di Indonesia ini diapresiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.
Hadirnya proyek ini diharapkan mampu menambah kapasitas Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) nasional sebesar 120 ribu MT setiap tahunnya.
Proyek ini juga dirancang menjadi tempat pengelolaan mineral berbasis energi terbarukan. Nantinya 100 % operasional kawasan ini akan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga air.
“Seluruh alat berat dikawasan ini berbasis listrik, mendukung target nol emisi di sektor pertambangan dan industri,” ungkap Airlangga dalam groundbreaking proyek HPAL Neo Energy di Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/09/2024).
Kata Kunci : Pembangunan Smelter Nikel di Kawasan Industri Neo Energy Morowali Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Hilirisasi
10 Jul 2025, 19:17 WIB
03 Jul 2025, 14:31 WIB
Teknologi
30 Mei 2025, 0:30 WIB
Internasional
24 Feb 2025, 0:22 WIB
Liputan Khusus
13 Jan 2025, 15:49 WIB
Minyak dan Gas
12 Jan 2025, 23:31 WIB
Nasional
10 Jan 2025, 19:16 WIB
Ulasan
18 Des 2024, 13:38 WIB
Energi
18 Des 2024, 10:16 WIB
Internasional
16 Des 2024, 12:58 WIB
Nasional
13 Des 2024, 10:28 WIB
Lingkungan
12 Des 2024, 10:49 WIB
Energi
11 Des 2024, 11:12 WIB
Nasional
09 Des 2024, 13:08 WIB
Energi
05 Des 2024, 10:41 WIB
Nasional
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
03 Des 2024, 12:23 WIB
Internasional
02 Des 2024, 13:56 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB