Proyek-proyek yang telah menghasilkan minyak bumi ialah OPL Main PHE ONJW sebesar 1.893 BOPD, proyek Flowlie ASDJ-116X PHE Ogan Kemering sebesar 94 BOPD, serta pada proyek Banyu Urip Infill Clastic Exxon Mobile Cepu Ltd sebesar 33.000 BPOD.
Sementara itu, beberapa proyek gas bumi yang telah onstream antara lain proyek Peciko 88, proyek SWG dan Bekapai Artificial Lift PHM yang berkapasitas 36 MMSCFD, serta proyek AFCP yang berkapasitas 117 MMSCFD.
Terdapat juga proyek gas Dayung Facility Optimization Medco Grissik berkapasitas 40 MMSCFD, Fasilitas Kompresor South Sembakung berkapasitas 22 MMSCFD, serta pada proyek CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru Pertamina EP berkapasitas 5 MMSCFD yang telah onstream.
Disisi lain, terdapat 2 proyek penghasil minyak dan gas bumi sekaligus, yaitu proyek Akatara Gas Plant Jadestone Energy dengan kapasitas minyak sebesar 1.100 BOPD dan gas sebesar 25 MMSCFD serta produksi LPT diangka 192 MTD.
Proyek lainnya yang mampu menghasilkan minyak dan gas bumi sekaligus ialah proyek West Belut Medco Natuna yang memiliki kapasitas minyak bumi sebesar 150 BOPD dan kapasitas gas bumi sebesar 55 MMSCFD.
Jika dijumlahkan, keduabelas proyek tersebut mampu memberikan tambahan dan mempertahankan produksi minyak sebesar 26.237 BOPD serta gas pada angka 300 MMSCFD dengan nilai investasi sebesar USD 277,4 juta atau setara dengan Rp 4,36 triliun.
Hudi D. Suryodipuro selaku Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas mengatakan bahwa hasil dari proyek hulu migas tahun 2024 telah sesuai dengan harapan. Ia menambahkan, SKK Migas akan terus berkoordinasi dengan KKKS dalam upaya menjadikan 3 proyek lainnya juga mencapai onstream diakhir 2024.
Ketiga proyek tersebut jika dapat terselesaikan hingga akhir tahun 2024, maka berpotensi pada penambahan serta penjagaan kapasitas produksi minyak sebesar 46.827 BOPD, produksi gas sebesar 351 MMSCFD, serta produksi LPG sebesar 192 MTD.
Ketiga proyek yang ditargetkan onstream diakhir tahun ialah proyek Forel Bronang Medco Natuna berkapasitas minyak sebesar 10.000 BOPD dan kapasitas gas sebesar 43 MMSCFD. Selain itu, ada pula proyek minyak bumi berkapasitas 600 BOPD yang digarap SP Puspa Asri Pertamina EP serta proyek kompresor Merbau Pertamina EP yang memiliki kapasitas 8 MMSCFD.
Hudi juga membeberkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mempercepat realisasi proyek-proyek hulu migas sebagai dukungan kepada pemerintah dalam mencapai kedaulatan energi sebagaimana dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kedepannya dalam rangka mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan energi, telah direncanakan strategi investasi untuk 5 tahun kedepan yang berjumlah 138 proyek dengan total nilai investasi sebesar USD 36,23 miliar atau setara dengan Rp 543 triliun (termasuk PSN).
Kata Kunci : 80 Persen atau 12 Proyek Hulu Migas Sudah Onstream Hingga Triwulan III 2024
10 Jul 2025, 19:17 WIB
03 Jul 2025, 14:31 WIB
Teknologi
30 Mei 2025, 0:30 WIB
Internasional
24 Feb 2025, 0:22 WIB
Liputan Khusus
13 Jan 2025, 15:49 WIB
Minyak dan Gas
12 Jan 2025, 23:31 WIB
Nasional
10 Jan 2025, 19:16 WIB
Ulasan
18 Des 2024, 13:38 WIB
Energi
18 Des 2024, 10:16 WIB
Internasional
16 Des 2024, 12:58 WIB
Nasional
13 Des 2024, 10:28 WIB
Lingkungan
12 Des 2024, 10:49 WIB
Energi
11 Des 2024, 11:12 WIB
Nasional
09 Des 2024, 13:08 WIB
Energi
05 Des 2024, 10:41 WIB
Nasional
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
03 Des 2024, 12:23 WIB
Internasional
02 Des 2024, 13:56 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB