Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Ulasan
»
Detail Berita


Smelter Tembaga Wujudkan Kedaulatan Industri Strategis Nasional Indonesia

Foto: Salah satu lokasi smelter tembaga terbesar di Indonesia
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Wartatambang.com -- Tembaga adalah logam merah keemasan terkenal karena konduktivitas listrik dan termalnya yang sangat baik, menjadikannya bahan baku penting dalam industri modern. Logam ini digunakan untuk kabel listrik, komponen elektronik, pipa, dan energi terbarukan seperti turbin angin dan panel surya.

Indonesia, dengan cadangan tembaga sekitar 24 juta ton atau 3,7% dari total global, menempati posisi keempat sebagai pemilik cadangan tembaga dunia.

Pada era pemerintahan sebelumnya, tembaga diekspor dalam bentuk konsentrat mentah dengan nilai sangat rendah, sehingga keuntungan pengolahan lebih banyak mengalir ke negara lain seperti Korea Selatan dan Jepang.

Melalui pembangunan smelter tembaga, saat ini Indonesia mengolah konsentrat menjadi produk bernilai tinggi, antara lain katoda tembaga, wire rod, dan produk sampingan seperti emas, perak, dan asam sulfat, menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan.

Pembangunan smelter tembaga bertujuan untuk mewujudkan hilirisasi industri dengan mengolah konsentrat tembaga mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi di dalam negeri.

Proses ini meningkatkan nilai tambah hingga 10 kali lipat, seperti dari konsentrat menjadi katoda tembaga, yang digunakan untuk kabel listrik dan komponen baterai.

Tujuan lainnya dari hilirisasi adalah menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar, baik langsung maupun tidak langsung, antara lain seperti logistik, konstruksi, akomodasi, sektor usaha kecil dan menengah sebagai pendukung kegiatan di lapangan.



Halaman :

Berikan Penilaian untuk Artikel Ini

Kata Kunci : Smelter tembaga mengolah konsentrat menjadi produk bernilai tinggi, antara lain katoda tembaga, wire rod, dan produk sampingan seperti emas, perak, dan asam sulfat, menghasilkan manfaat ekonomi yang s

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan