"Bukan hanya kerentanan anak-anak yang menurut saya kuat berpotensi. Itu juga kepolosan mereka. Mereka tidak bertanggung jawab atas kesulitan tak tertandingi yang mereka hadapi sekarang," imbuhnya.
Salah satu remaja penggugat, Ava Princi (17) mengatakan keputusan pengadilan itu adalah kemenangan pertama bagi para anak-anak muda yang seharusnya menjadi inspirasi aksi-aksi ke depannya.
"Ini adalah sebuah keputusan penting yang menjadi pijakan. Ini adalah pertama kalinya hukum pengadilan, di mana pun di dunia, mengakui bahwa seorang menteri pemerintahan memiliki tugas untuk menjaga dan melindungi anak-anak muda dari bencana akibat perubahan iklim," katanya.
"Saya berharap kasus ini menginspirasi lebih banyak dari kita, di mana pun di dunia, untuk mendorong pengurangan emisi karbon yang lebih kuat, lebih cepat, dan lebih luas," imbuh Princi.
Ia menyatakan tindakannya bersama rekan-rekannya di sana itu harus menjadi pijakan menuntut para orang dewasa bertindak lebih bijak untuk masa depan bumi.
Princi yang bersama kelompok aktivis lain membuat gerakan School Strike 4 Climate. Ia mengaku aksi itu terinpirasi dari siswa SD yang menjadi pengampanye lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg.
Kata Kunci : Berita pertambangan Indonesia, info tambang, dunia tambang
10 Jul 2025, 19:17 WIB
03 Jul 2025, 14:31 WIB
Teknologi
30 Mei 2025, 0:30 WIB
Internasional
24 Feb 2025, 0:22 WIB
Liputan Khusus
13 Jan 2025, 15:49 WIB
Minyak dan Gas
12 Jan 2025, 23:31 WIB
Nasional
10 Jan 2025, 19:16 WIB
Ulasan
18 Des 2024, 13:38 WIB
Energi
18 Des 2024, 10:16 WIB
Internasional
16 Des 2024, 12:58 WIB
Nasional
13 Des 2024, 10:28 WIB
Lingkungan
12 Des 2024, 10:49 WIB
Energi
11 Des 2024, 11:12 WIB
Nasional
09 Des 2024, 13:08 WIB
Energi
05 Des 2024, 10:41 WIB
Nasional
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
03 Des 2024, 12:23 WIB
Internasional
02 Des 2024, 13:56 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB