Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Internasional
»
Detail Berita


Remaja Australia Berhasil Cegah Ekspansi Tambang Batubara

Foto: Ilustrasi tambang batubara
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Wartatambang.com – Sekelompok remaja yang mengajukan gugatan untuk mencegah ekspansi sebuah perusahaan tambang batu bara di Australia telah mendapatkan kemenangannya tengah pekan ini.

Pengadilan menyepakati gugatan para remaja sekolah kelas menengah tersebut bahwa ekspansi proyek tersebut dapat berakibat pada kerusakan iklim.

Para remaja--yang terdiri atas delapan siswa kelas menengah dan disokong aktivis--itu melakukan gugatan perwakilan kelompok (class action) terhadap perusahaan tambang batu bara pemerintah Australia yang berencana memperluas proyeknya di dekat Sydney.

Hakim federal memutuskan pemerintah harus memperhitungkan kerusakan yang akan dilakukan proyek terhadap kesehatan, kekayaan, dan kesejahteraan kelompok.


"Menteri memiliki kewajiban untuk berhati-hati agar tidak menyebabkan cedera pribadi pada anak-anak ketika memutuskan ... untuk menyetujui atau tidak menyetujui proyek perpanjangan," ujar Hakim Mordy Bromberg seperti dikutip dari AFP, Sabtu (29/5).

Dalam keputusannya, Bromberg menerima bukti dari ahli soal dampak mengerikan tentang masa depan yang suram di planet yang memanas.

Ia mengatakan, "Apa yang secara adil dapat digambarkan sebagai ketidakadilan antargenerasi terbesar yang pernah ditimbulkan oleh satu generasi manusia ke generasi berikutnya."

"Bukan hanya kerentanan anak-anak yang menurut saya kuat berpotensi. Itu juga kepolosan mereka. Mereka tidak bertanggung jawab atas kesulitan tak tertandingi yang mereka hadapi sekarang," imbuhnya.

Salah satu remaja penggugat, Ava Princi (17) mengatakan keputusan pengadilan itu adalah kemenangan pertama bagi para anak-anak muda yang seharusnya menjadi inspirasi aksi-aksi ke depannya.

"Ini adalah sebuah keputusan penting yang menjadi pijakan. Ini adalah pertama kalinya hukum pengadilan, di mana pun di dunia, mengakui bahwa seorang menteri pemerintahan memiliki tugas untuk menjaga dan melindungi anak-anak muda dari bencana akibat perubahan iklim," katanya.

"Saya berharap kasus ini menginspirasi lebih banyak dari kita, di mana pun di dunia, untuk mendorong pengurangan emisi karbon yang lebih kuat, lebih cepat, dan lebih luas," imbuh Princi.

Ia menyatakan tindakannya bersama rekan-rekannya di sana itu harus menjadi pijakan menuntut para orang dewasa bertindak lebih bijak untuk masa depan bumi.

Princi yang bersama kelompok aktivis lain membuat gerakan School Strike 4 Climate. Ia mengaku aksi itu terinpirasi dari siswa SD yang menjadi pengampanye lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg.

Pekan lalu, ribuan warga Australia--terutama pelajar--berdemonstrasi menuntut kebijakan promencegah perubahan iklim di negara kanguru tersebut.

Pendapat Pertama Pengadilan
Menanggapi putusan tersebut, para pakar hukum menilainya sangat penting karena untuk pertama kalinya pengadilan menerima kesaksian ahli tentang potensi besar dampak perubahan iklim pada generasi muda, dan kewajiban pemerintah untuk mempertimbangkan dampak tersebut dalam mempertimbangkan proyek bahan bakar fosil baru.

Meskipun demikian, di tingkat global, itu bukanlah kemenangan pertama. Sebelumnya, pada Rabu l(26/5) lalu, engadilan Belanda memerintahkan kepada perusahaan energi Shell untuk memangkas emisi karbon sebanyak 45 persen hingga 2030 mendatang. Putusan pengadilan itu dinilai menjadi tonggak dan terobosan bagi gugatan yang diajukan kelompok pecinta lingkungan.

Sementara itu atas putusan hakim di pengadilan Australia tersebut, maka nasib proyek ekstensi tambang batu bara yang diprakarsai Whitehaven itu belum diputuskan lagi.

Halaman :

Kata Kunci : Berita pertambangan Indonesia, info tambang, dunia tambang

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan