Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Internasional
»
Detail Berita


Rusia Pertimbangkan Pembatasan Ekspor Gas, Logam Berharga, dan Uranium

Foto: Presiden Vladimir Putin saat melaksanakan rapat dengan Kementerian Pertahanan dan perusahaan industri pertahanan Rusia (Sergei Ilyin/Russian Presidential Press and Information Office/TASS)
Pasang Iklan
Oleh : M. Haris Zakiyuddin

Semarang, Wartatambang.com — Rusia tengah mempertimbangkan langkah-langkah untuk membatasi ekspor sejumlah komoditas strategis, diantaranya gas alam, logam berharga seperti emas dan nikel, serta uranium dan titanium.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pertemuannya dengan para menteri yang disiarkan di televisi pada Rabu (11/09/2024).

“Kita perlu melakukan evaluasi terhadap beberapa komoditas ekspor kita ke pasar global, seperti uranium, titanium, dan nikel. Tetapi kita tidak boleh mengambil langkah yang dapat merugikan kita,” ucap Putin kepada Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin.

Menurut World Nuclear Association, Rusia menjadi negara produsen uranium terbesar keempat di dunia. Rusia juga dinobatkan sebagai produsen terbesar ketiga di dunia untuk spons titanium, meskipun  cadangan titanium di Rusia rendah.

Uranium sendiri merupakan bahan baku dalam energi dan persenjataan nuklir. Sedangkan titanium menjadi bahan yang berguna dalam industri otomotif, kedirgantaraan serta kelautan.

Importir utama produk uranium Rusia pada tahun 2023 ialah Amerika Serikat dan China. Korea Selatan, Prancis, Kazakhstan dan Jerman menyusul dibawah kedua negara tersebut sebagai importir utama uranium Rusia.

Namun demikian, Amerika Serikat sendiri telah membuat undang-undang yang melarang negaranya melakukan aktivitas impor uranium dari Rusia dengan nilai sekitar USD 1 miliar per tahun.

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Rusia dalam menghadapi sanksi internasional serta memperkuat posisi tawar negara tersebut di pasar global.

Langkah ini diprediksi memicu lonjakan harga di pasar global, terutama untuk logam dan energi yang sangat penting dalam berbagai industri. Pembatasan ini juga dapat memperburuk ketidakstabilan ekonomi di negara-negara yang bergantung pada pasokan dari Rusia.

Meski demikian, Rusia belum memberikan rincian lengkap mengenai kapan dan bagaimana pembatasan tersebut akan diterapkan. Tetapi langkah ini jelas menunjukkan sikap tegas Rusia dalam merespons tekanan internasional.

Halaman :

Kata Kunci : Pembatasan Ekspor Gas, Logam Berharga, dan Uranium Rusia

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan