Sebagai bahan baku utama untuk reaktor nuklir, uranium juga digunakan dalam pembuatan senjata nuklir. Meski demikian, sebagian besar uranium yang diproduksi saat ini dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui reaktor nuklir yang tersebar di berbagai negara.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan, permintaan akan uranium diprediksi terus tumbuh. Berikut adalah lima tambang uranium terbesar di dunia yang memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan global.
Tambang Cigar Lake (Kanada)
Berlokasi di Saskatchewan, Kanada, Cigar Lake merupakan tambang dengan kadar uranium tertinggi di dunia. Tambang ini dimiliki oleh Cameco (54,547%), salah satu perusahaan tambang uranium terbesar di dunia, bersama dengan Orano Kanada (40,453%), serta TEPCO (5%).
Produksi di Cigar Lake pada tahun 2023 mencapai 15,1 juta pon uranium, yang menyumbang persentase signifikan dari produksi uranium global. Pada tahun 2023, tambang ini diklaim memiliki cadangan uranium terbukti sebesar 338,1 ribu ton dan cadangan yang diperkirakan sebesar 217,5 ribu ton uranium.
Tambang ini pertama kali mulai beroperasi pada 2014 dan mengandalkan teknologi pertambangan canggih karena lokasi uranium berada jauh di bawah permukaan tanah yang kaya air.
Tambang Husab (Namibia)
Tambang uranium Husab di Namibia dikenal sebagai salah satu tambang uranium terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya.
Terletak di dekat Swakopmund, tambang ini dioperasikan oleh Swakop Uranium, dan kemudian diakusisi oleh perusahaan asal Tiongkok, China Guangdong Nuclear Power Company (CGNPC) dan perusahaan asal Namibia, Epangelo Mining.
Dengan kapasitas produksi sekitar 6.800 ton uranium per tahun atau setara dengan 15 juta pon uranium, tambang Husab berperan strategis dalam pasokan uranium global, khususnya untuk kebutuhan reaktor nuklir di Tiongkok. Tambang ini juga merupakan salah satu sumber utama uranium di benua Afrika.
Tambang Husab sendiri diperkirakan memiliki cadangan uranium sebesar 280 juta ton dengan daya tahan sekitar 20 tahun waktu penambangan.
Tambang Olympic Dam (Australia)
Terletak di wilayah Australia Selatan, Olympic Dam adalah tambang multi-mineral yang tak hanya menghasilkan uranium, tetapi juga tembaga, emas, dan perak.
Dimiliki oleh raksasa pertambangan BHP, Olympic Dam memiliki cadangan uranium yang sangat besar dan berpotensi menjadi salah satu tambang uranium terbesar di dunia dalam hal kapasitas cadangan. Produksi uranium dari Olympic Dam berkisar pada angka 3.364 ton per tahun (2019). Tambang ini juga disinyalir memiliki cadangan bijih uranium sebesar 261.000 ton.
Olympic Dam berkontribusi pada sektor energi dan pertambangan Australia yang kuat serta memainkan peran penting dalam ekspor mineral negara tersebut.
Tambang Ranger (Australia)
Tambang Ranger adalah tambang uranium utama lainnya di Australia yang berlokasi di wilayah Northern Territory. Tambang ini dimiliki oleh Energy Resources of Australia (ERA), yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Rio Tinto, perusahaan pertambangan multinasional.
Selama puluhan tahun, Ranger telah menghasilkan sejumlah besar uranium untuk pasar dunia, meskipun produksinya telah menurun sejak beberapa tahun terakhir.
Pada masa kejayaannya, tambang ini menghasilkan sekitar 3.000 ton uranium per tahun, namun kegiatan penambangan di lokasi ini dihentikan pada 2021 karena menipisnya cadangan yang tersisa setelah beroperasi selama 40 tahun.
Perusahaan pertambangan multinasional, Rio Tinto, saat ini mengambil alih pelaksanaan rehabilitasi lahan bekas tambang uranium Ranger.
Tambang Inkai (Kazakhstan)
Kazakhstan adalah salah satu negara penghasil uranium terbesar di dunia. Tambang Inkai sendiri, yang dioperasikan oleh perusahaan Kazatomprom (60%) dan Cameco (40%), menjadi salah satu sumber utama produksi uranium global.
Tambang yang berlokasi di wilayah Kazakhstan selatan ini memiliki kapasitas produksi sekitar 4.000 ton uranium per tahun. Pada tahun 2013, cadangan uranium terbukti dan yang diperkirakan ada pada angka 59,7 juta ton.
Kazakhstan sebagai negara dengan cadangan uranium yang besar sangat bergantung pada pertambangan seperti Inkai untuk memenuhi permintaan pasar global.
Permintaan tersebut terutama dari negara-negara yang menggunakan energi nuklir sebagai salah satu sumber energi utama negara mereka.
Peran Penting Tambang Uranium
Beberapa tambang uranium terbesar di dunia tersebut tentu memainkan peran penting dalam pemenuhan kebutuhan global akan energi nuklir seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap energi bersih dan rendah emisi.
Meskipun tambang uranium seperti Ranger di Australia telah menghentikan operasinya, peran tambang-tambang uranium besar lainnya di berbagai belahan dunia akan terus menjadi faktor penting dalam industri energi nuklir.
Kata Kunci : Lima Tambang Uranium Terbesar di Dunia
Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya
09 Des 2024, 13:08 WIB
Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB
Sustainability
20 Nov 2024, 13:56 WIB
Energi
15 Nov 2024, 10:43 WIB
Nasional
12 Nov 2024, 10:08 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 14:31 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 10:25 WIB
Nasional
06 Nov 2024, 13:55 WIB
Energi
05 Nov 2024, 11:03 WIB
Nasional
04 Nov 2024, 13:34 WIB
Energi
04 Nov 2024, 10:07 WIB
Nasional
01 Nov 2024, 11:09 WIB
Lingkungan
30 Okt 2024, 13:30 WIB
Minyak dan Gas
29 Okt 2024, 14:49 WIB
Energi
29 Okt 2024, 10:40 WIB
Informasi CSR
28 Okt 2024, 14:29 WIB
Energi
28 Okt 2024, 10:18 WIB
Energi
25 Okt 2024, 21:03 WIB