Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Nasional
»
Detail Berita


Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Foto: Ilustrasi produk pertambangan (Canva)
Pasang Iklan
Oleh : M. Haris Zakiyuddin

Jakarta, Wartatambang.com — Kementerian Perdagangan melalui keterangan resmi pada Senin (02/12/2024) mengungkapkan bahwa sebagian komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) pada periode Desember 2024 mengalami penurunan. Padahal pada November 2024 lalu sempat mengalami kenaikan.

Isy Karim selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan mengungkapkan bahwa penurunan sebagian harga komoditas produk pertambangan di bulan Desember 2024 disebabkan oleh penurunan permintaan terhadap sebagian komoditas tersebut di pasar global.

Kondisi ini pada akhirnya mempengaruhi harga patokan eskpor (HPE) pada sebagian produk pertambangan yang dikenakan BK untuk periode Desember 2024. Penetapan harga tertuang dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1619 Tahun 2024 tentang Harga Oatokan Ekspor atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar Periode 1-31 Desember 2024.

Beberapa produk  pertambangan  yang mengalami  penurunan  harga  rata-rata  pada  periode  Desember  2024 ialah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata  USD  4.040,97/WE  atau  turun  sebesar  1,20  persen dari bulan sebelumnya

Sementara itu konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) juga mengalami penurunan harga pada periode Desember 2024 dengan harga rata-rata sebesar USD 818,53/WE atau turun sebesar 3,16 persen jika dibandingkan dengan bulan November 2024 lalu.

Namun demikian, terdapat beberapa komoditas produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga. Produk pertambangan tersebut antara lain konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata sebesar USD 887,63/WE, naik sebesar 0,16 persen dari bulan sebelumnya.

Selain itu, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe ≥ 50 persen dan Al2O2+ SiO2≥ 10 persen) juga mengalami peningkatan harga, yaitu dengan harga rata-rata sebesar USD 44,25/WE, naik sebesar 1,83 persen dari bulan sebelumnya.

Perlu diketahui, penetapan HPE produk pertambangan pada bulan Desember 2024 dilaksanakan berdasarkan masukan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi teknis terkait.

Kementerian ESDM sebelum memberikan usulan terhadap HPE akan melakukan perhitungan berdasarkan harga dari Asian Metal, London Bullion Market Association (LBMA), serta London Metal Exchange (LME).

Kemudian HPE ditetapkan setelah pelaksanaan rapat koordinasi antar instansi terkait seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Perindustrian.

Halaman :

Kata Kunci : Mengapa Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun?

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan