Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Internasional
»
Detail Berita


Fakta-Fakta Tambang Lithium Terbesar di Eropa yang Diprotes Warga Serbia

Foto: Ilustrasi tambang (Istimewa)
Pasang Iklan
Oleh : M. Haris Zakiyuddin

Semarang, Wartatambang.com — Lebih dari 100 ribu warga Serbia melakukan gelombang unjuk rasa dipenjuru negeri sebagai bentuk penolakan atas rencana proyek pembangunan tambang lithium terbesar di Eropa.

Hal ini kemudian menjadi perhatian global akan besarnya gelombang unjuk rasa yang dilakukan masyarakat Serbia untuk menolak proyek tambang lithium di Lembah Jadar.

Proyek ini dikerjakan oleh Rio Tinto, perusahaan multinasional yang bergerak dalam urusan pertambangan dan logam.

Sebelumnya, proyek ini pernah dibatalkan pada tahun 2022 akibat gelombang aksi protes skala nasional yang dilakukan. Namun saat ini proyek tersebut mendapatkan lampu hijau untuk dilanjutkan.

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran besar bagi masyarakat Serbia. Mengutip dari notebookcheck.net , berikut ringkasan fakta-fakta penolakan terhadap proyek tambang lithium terbesar di Eropa tersebut

Kekhawatiran akan ancaman bagi lingkungan dan kemanusiaan

Dampak lingkungan menjadi salah satu kekhawatiran terbesar bagi warga lokal atas hadirnya proyek tambang lithium.

Disamping itu, potensi pencemaran air tanah sebagai sumber air minum juga menjadi ancaman besar bagi kesehatan warga lokal. Terlebih lagi, proses penambangan tiap harinya akan menggunakan ribuan ton dinamit dan asam sulfat untuk mengekstraksi lithium dari batuan.

Lithium sendiri merupakan bahan penting dalam pembuatan baterai yang digunakan untuk perangkat-perangkat elektronik serta kendaraan listrik.

Nantinya tambang yang terletak di Lembah Jedar ini diperkirakan mampu memenuhi sekitar 90 persen kebutuhan lithium di Eropa.

800 hektar hutan dan lahan pertanian akan dibuka dan dihancurkan

Sekitar 800 hektar hutan dan lahan pertanian produktif dihabisi untuk proyek ini. Masyarakat sekitar juga terdampak dan menghadapi ancaman pengusiran paksa.

Hal ini tentu juga menyebabkan hilangnya mata pencarian utama masyarakat sekitar yang telah menggantungkan kehidupan mereka melalui pertanian.

Faktor politik dan ekonomi jadi pendorong pembangunan proyek tambang

Pengaruh faktor politik dan ekonomi pada proyek tambang lithium di Serbia tidak dapat dipungkiri. Pasalnya saat ini Serbia masih dalam proses untuk bergabung bersama Uni Eropa sejak 2012.

Apalagi proyek tambang lithium ini mendapat dukungan dari Jerman, negara yang memiliki industri kendaraan listrik besar dengan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa.

Para kritikus menduga, dukungan yang diberikan Jerman sebagai tekanan politik dan ekonomi bagi Serbia dengan mengabaikan dampak bagi negaranya untuk pemenuhan kebutuhan industri di Eropa.

Beberapa orang juga mempertanyakan urgensi pembangunan tambang ini di Serbia, padahal beberapa negara Eropa lainnya juga memiliki cadangan lithium yang besar.

Catatan kerusakan lingkungan dan pelanggaran HAM oleh Rio Tinto

Rio Tinto memiliki catatan kelam dalam perusakan lingkungan dan pelanggaran HAM. Salah satunya saat mereka terlibat dalam penghancuran goa-goa Aborigin berusia 46.000 tahun di Australia sebagai bukti kehidupan manusia masa itu.  

Fakta ini menambah kekhawatiran masyarakat bahwa Rio Tinto berpotensi besar mengabaikan dampak lingkungan dan hak-hak masyarakat lokal dikemudian hari.

Apalagi, saham perusahaan yang berpusat di London ini dipegang oleh China dan anggota keluarga kerajaan Inggris sehingga menambah kecurigaan masyarakat akan orientasi dari proyek ini.

Halaman :

Kata Kunci : Fakta-Fakta Tambang Lithium Terbesar di Eropa yang Diprotes Warga Serbia

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan