Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Teknologi
»
Detail Berita


Rotary Klin Electric Furnace (RKEF), Teknologi Pengolahan Bijih Nikel Yang Hampir Punah

Foto: Ilustrasi smelter nikel (Istimewa)
Pasang Iklan
Oleh : M. Haris Zakiyuddin

Disisi lain, proses pengolahan bijih nikel yang menggunakan bahan bakar seperti batubara dan kokas ini menghasilkan biaya energi yang cukup tinggi. RKEF juga dinilai kurang ramah terhadap lingkungan karena menyebabkan polusi udara dan limbah cair yang membutuhkan penanganan khusus.

Selain itu, penggunaan teknologi RKEF juga tidak mampu dalam mengolah bijih nikel laterit dengan oksidasi tinggi yang merupakan sumber utama cadangan nikel yang dimiliki Indonesia. Teknologi RKEF dinilai lebih cocok untuk pengolahan bijih nikel saprolit yang mengandung besi.

Aplikasi di Dunia dan di Indonesia

Secara global, negara-negara seperti Cina dan Australia telah mengadopsi RKEF untuk meningkatkan kapasitas produksi nikel mereka. Di Indonesia, teknologi ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan untuk mengolah bijih nikel.

Namun seiring berjalanannya waktu, teknologi ini mulai ditinggalkan dan perusahaan pengolahan bijih nikel mulai beralih pada teknologi HPAL yang dinilai lebih ramah lingkungan serta dapat menghasilkan kadar nikel yang lebih tinggi.

Pada Agustus 2024 lalu, Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey mengungkapkan bahwa saat ini jumlah smelter berteknologi RKEF yang beroperasi di Indonesia sebanyak 49 smelter.



Halaman :

Kata Kunci : Mengenal Rotary Klin Electric Furnace (RKEF) Teknologi Pengolahan Bijih Nikel Yang Hampir Punah

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan