Dalam konferensi persnya, Trump menegaskan bahwa AS berhak mendapatkan imbalan atas miliaran dolar yang telah dikeluarkan untuk mendukung Ukraina.
Dikutip dari The New York Post, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dikabarkan menolak permintaan Trump untuk menyerahkan 50% deposit mineral tanah jarang Ukraina sebagai kompensasi, dengan alasan kurangnya jaminan keamanan di masa depan.
Pertemuan Zelensky dengan Wakil Presiden AS, JD Vance, pada hari Jumat (17/2/2025) tidak menyebut adanya kompensasi REE sebagai bentuk imbalan Ukraina atas dukungan Amerika selama ini.
“Saya tidak mengizinkan para menteri menandatangani perjanjian yang relevan karena menurut saya perjanjian tersebut belum siap untuk melindungi kami, kepentingan kami,” kata Zelensky kepada The Associated Press selama akhir pekan.
Zelensky menekankan prioritas utama Ukraina adalah memastikan keamanan dan kedaulatan negara, dan kesepakatan semacam itu harus mencakup jaminan yang konkret.
Cadangan REE Seluruh Dunia
Sebagaimana diketahui, Rare Earth Elements (REE) adalah mineral yang sangat jarang dan sangat dibutuhkan untuk perkembangan teknologi modern, terutama untuk alutsista (alat utama sistem persenjataan).
REE terdiri dari 17 unsur yang memiliki sifat unik, seperti konduktivitas tinggi, kemampuan magnetik kuat, serta ketahanan terhadap suhu ekstrem. Spesifikasi ini membuat REE menjadi komponen kunci dalam berbagai aplikasi teknologi, termasuk sistem peralatan militer canggih.
Berdasarkan data dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), total cadangan REE di seluruh dunia diperkirakan mencapai 110 juta ton, dan dari jumlah tersebut sekitar 40% atau sekitar 44 juta ton berada di China.
Pada September 2024, China kembali menemukan deposit REE sebesar 4,96 juta ton di Provinsi Sichuan, dan semakin memperkuat posisinya sebagai pemilik cadangan terbesar di dunia.
Saat ni, China menguasai sekitar 70% produksi dan lebih dari 90% pemurnian REE global. Dominasi ini China disebut memiliki pengaruh signifikan dalam rantai pasokan global untuk berbagai teknologi canggih, termasuk elektronik, kendaraan listrik, dan peralatan militer.
Potensi Konflik Global terkait REE
Tingginya minat terhadap REE untuk berbagai aplikasi teknologi membuat negara-negara maju berlomba-lomba mengamankan pasokan mereka.
Langkah AS yang berusaha mengamankan akses ke REE Ukraina dapat dilihat sebagai upaya untuk mengimbangi dominasi China.
Disisi lain, Rusia juga menunjukkan minat terhadap sumber daya mineral Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan bergerak mendekati deposit litium Ukraina di wilayah Donetsk.
Pengamat menilai, pendekatan negara maju yang menekan negara-negara pemilik deposit REE agar menyerahkan sumber daya mineral mereka dikhawatirkan dapat memicu ketegangan diplomatik dan bahkan konflik baru sebagaimana minyak dan gas bumi. (*)
Kata Kunci : Ketegangan Global Meningkat terkait Mineral Tanah Jarang
Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya
09 Des 2024, 13:08 WIB
Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi
04 Des 2024, 10:54 WIB
Nasional
26 Nov 2024, 10:29 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 13:23 WIB
Nasional
25 Nov 2024, 10:11 WIB
Energi
21 Nov 2024, 10:24 WIB
Sustainability
20 Nov 2024, 13:56 WIB
Energi
15 Nov 2024, 10:43 WIB
Nasional
12 Nov 2024, 10:08 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 14:31 WIB
Nasional
07 Nov 2024, 10:25 WIB
Nasional
06 Nov 2024, 13:55 WIB
Energi
05 Nov 2024, 11:03 WIB
Nasional
04 Nov 2024, 13:34 WIB
Energi
04 Nov 2024, 10:07 WIB
Nasional
01 Nov 2024, 11:09 WIB
Lingkungan
30 Okt 2024, 13:30 WIB
Minyak dan Gas
29 Okt 2024, 14:49 WIB
Energi
29 Okt 2024, 10:40 WIB
Informasi CSR
28 Okt 2024, 14:29 WIB
Energi
28 Okt 2024, 10:18 WIB
Energi
25 Okt 2024, 21:03 WIB