Fashion Brand Season Sale
Fashion Brand Season Sale
Home
»
Teknologi
»
Detail Berita


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Foto: Ilustrasi limbah pertambangan di Peru. (Image courtesy of Hudbay Minerals.)
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Wartatambang.com — Industri pertambangan di Indonesia dikenal sebagai salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Namun, di balik aktivitasnya yang padat, sektor ini juga menyumbang limbah cair berminyak dalam jumlah besar yang jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi mencemari lingkungan sekitar tambang.

Salah satu sumber limbah berminyak dalam kegiatan pertambangan adalah dari bengkel perawatan alat berat, depot solar, hingga sisa buangan proses pencucian dan pembersihan komponen mesin. Limbah ini umumnya mengandung campuran air, oli, dan partikel logam berat, sehingga perlu pengolahan khusus sebelum dibuang ke lingkungan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, penggunaan teknologi oil separator menjadi solusi yang semakin dilirik oleh pelaku industri pertambangan di Indonesia.

Apa Itu Oil Separator dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Oil separator atau pemisah minyak merupakan alat yang dirancang untuk memisahkan kandungan minyak atau oli dari air limbah. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip perbedaan massa jenis, di mana minyak memiliki massa jenis lebih ringan daripada air sehingga akan mengapung di permukaan.

Beberapa teknologi oil separator yang umum digunakan di industri pertambangan antara lain:

  • Corrugated Plate Interceptor (CPI)
  • Tilted Plate Interceptor (TPI)
  • Oil Water Separator (OWS) dengan gravity separation

Dengan desain pelat bergelombang atau pelat miring, oil separator mempercepat proses pengendapan dan pemisahan minyak, memungkinkan air limbah keluar dari sistem dengan kadar minyak yang jauh lebih rendah dari batas baku mutu lingkungan.

Kewajiban Regulasi dan Tuntutan Lingkungan

Penerapan oil separator juga selaras dengan regulasi pengelolaan lingkungan di Indonesia. Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor P.68/MENLHK/Setjen/KUM.1/8/2016, ditetapkan bahwa limbah cair industri tidak boleh mengandung minyak melebihi ambang batas tertentu sebelum dibuang ke lingkungan.

Dengan kata lain, perusahaan tambang wajib mengolah limbah cair berminyak menggunakan teknologi yang memadai agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan sanksi hukum.

Manfaat Penerapan Oil Separator di Tambang

Berikut beberapa manfaat signifikan dari implementasi teknologi oil separator dalam industri pertambangan:

1. Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Regulasi
Dengan kadar minyak di air limbah yang dapat ditekan hingga di bawah 15 ppm, perusahaan tambang dapat memenuhi standar lingkungan nasional.

2. Menurunkan Risiko Pencemaran Tanah dan Air
Minyak dalam limbah cair yang dibuang tanpa pengolahan berisiko mencemari sungai, danau, atau meresap ke tanah. Oil separator mengurangi risiko ini secara drastis.

3. Efisiensi Biaya Jangka Panjang
Penggunaan oil separator membantu menghindari biaya denda lingkungan, serta memperpanjang umur pakai sistem pengolahan air lainnya.

4. Mendukung Program Tambang Hijau (Good Mining Practice)
Perusahaan yang menerapkan teknologi pengelolaan limbah dengan baik berpeluang meraih penghargaan PROPER dari KLHK, serta meningkatkan citra di mata publik dan investor.

Desain dan Penempatan yang Tepat

Keberhasilan penggunaan oil separator di tambang sangat bergantung pada desain dan penempatan alat yang tepat. Lokasi ideal biasanya di area:

  • Workshop perawatan alat berat
  • SPBU internal tambang
  • Area pencucian kendaraan dan alat berat
  • Pusat pengolahan air limbah terpadu (IPAL)

Dalam beberapa kasus, oil separator juga dipadukan dengan sistem penyaringan awal seperti grease trap dan sumur resapan untuk meningkatkan efisiensi.

Tantangan dan Solusi Implementasi

Seperti teknologi lainnya, penerapan oil separator di sektor tambang juga memiliki beberapa tantangan:

  • Biaya investasi awal yang relatif tinggi
  • Kebutuhan pemeliharaan rutin dan pembersihan plate
  • Penyesuaian desain dengan debit dan karakteristik limbah

Namun, dengan perencanaan sejak tahap awal dan konsultasi dengan vendor yang telah berpengalaman di bidang ini, tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik.

Masa Depan Teknologi Oil Separator di Tambang

Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, tuntutan regulasi yang ketat, dan tren global menuju pertambangan berkelanjutan, penggunaan teknologi seperti oil separator akan menjadi standar baru di industri tambang.

Inovasi lanjutan seperti penggunaan sensor otomatis, sistem pemantauan berbasis IoT, serta desain modular juga akan semakin memudahkan integrasi oil separator dalam sistem operasional tambang. (*)

---

Artikel telah diperbaharui pada hari Sabtu (21/06/2025)

Halaman :

Kata Kunci : Teknologi Oil Separator Tambang merupakan solusi ramah lingkungan untuk pengolahan limbah Industri tambang, pengolahan limbah berminyak,

Sorotan


Teknologi Oil Separator, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Limbah Industri Tambang

Teknologi

Ketegangan Global Dikhawatirkan Meningkat Terkait Mineral Tanah Jarang (REE)

Internasional

Imbas Pembatasan Kuota Produksi, Harga Nikel Diprediksi Naik Signifikan Tahun Ini

Liputan Khusus

Menimbang Untung-Rugi Rencana Indonesia Membeli Minyak Mentah dari Rusia

Minyak dan Gas

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi

Nasional

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Ironi Ketahanan Energi, Ini Alasan Indonesia Mengimpor Minyak dari Singapura

Ulasan

Energi Panas Bumi Jadi Andalan Bauran EBT Hingga Akhir 2024

Energi

Tambang Batubara di Afghanistan Runtuh, Beberapa Orang Terjebak

Internasional

WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Nasional

Bekas Tambang Grasberg Dalam Proses Reklamasi, Berapa Dananya?

Lingkungan

Pasang Iklan

Baca Juga

Pemerintah Akan Dorong Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Swasembada Energi

Energi

Ada Dugaan Pelanggaran HAM Dibalik Aktivitas Tambang di Musi Banyuasin, Berikut Kronologinya

Nasional

Di Tengah Gencarnya Transisi Energi, Mengapa Indonesia Masih Pakai Batubara?

Energi

Indonesia dan Kanada Jalin Kerjasama Sektor Mineral Kritis dan Transisi Energi

Nasional

Harga Komoditas Produk Pertambangan Turun Jelang Pergantian Tahun, Mengapa?

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

China Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkualitas Tinggi

Internasional

Bahlil Akui Indonesia Masih Impor Nikel Meski Punya Cadangan Terbesar di Dunia, Ada Apa?

Nasional

Kasus Polisi Tembak Polisi Diduga Akibat Lindungi Tambang Ilegal, Penegakan Hukum Harus Transparan

Nasional

Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerjasama Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Nasional

Pemerintah Akan Pangkas Izin Sektor Energi Panas Bumi Jadi 5 Hari

Energi

Pasang Iklan